clock

Kamis, 31 Oktober 2013

Revisi Optimasi Query

 

 

Data yang tersimpan dalam database semakin lama akan semakin besar ukuran atau
volumenya. Kalau tidak didukung dengan kecepatan akses yang memadai maka akan
semakin menurun unjuk kerjanya. Ukuran unjuk kerja dalam hal ini kecepatan akses
data dipengaruhi oleh banyak faktor. Pada bab ini akan membahas tentang optimasi
query serta faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap optimalisasi kecepatan akses
data.

 

OPTIMASI PERINTAH SQL

Desain aplikasi saja tidak cukup untuk meningkatkan unjuk kerja harus didukung

dengan optimasi dari perintah SQL yang digunakan pada aplikasi tersebut. Dalam

mendesain database, seringkali lokasi fisik data tidak menjadi perhatian penting.

Karena hanya desain logik saja yang diperhatikan. Padahal untuk menampilkan hasil

query dibutuhkan pencarian yang melibatkan struktur fisik penyimpanan data. Inti dari

optimasi query adalah meminimalkan “jalur” pencarian untuk menemukan data yang

disimpan dalam lokasi fisik.

Index pada database digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses data. Pada

saat query dijalankan, index mencari data dan menentukan nilai ROWID yang

membantu menemukan lokasi data secara fisik di disk. Akan tetapi penggunaan index

yang tidak tepat, tidak akan meningkatkan unjuk kerja dalam hal ini kecepatan aksesdata.

Misal digunakan index yang melibatkan tiga buah kolom yang mengurutkan

kolom menurut kota, propinsi dan kode pos dari tabel mahasiswa, sebagai berikut :

 

CREATE INDEX idx_kota_prop_kodepos ON Mahasiswa(kota, propinsi, kode_pos)

TABLESPACE INDX;

 

Kemudian user melakukan query sebagai berikut :

 

SELECT * FROM mahasiswa WHERE propinsi=’Jawa Tengah’;

 

Pada query ini, index tidak akan digunakan karena kolom pertama (kota) tidak digunakan dalam klausa WHERE. Jika user sering melakukan query ini,

maka kolom index harus diurutkan menurut propinsi. Selain itu, proses pencarian data akan lebih cepat jika data terletak pada block tabel yang berdekatan daripada harus mencari di beberapa datafile yang terletak pada block yang berbeda.

 

Misal pada perintah SQL berikut ini :

 

SELECT * FROM mahasiswa

WHERE id BETWEEN 1010 AND 2010;

 

Query ini akan melakukan “scan” terhadap sedikit data block jika tabel mahasiswa

diatas diurutkan berdasarkan kolom id. Untuk mengurutkan berdasarkan kolom yang

berbeda-beda maka tabel disimpan dalam flat file, kemudian tabel diekspor dan

diurutkan sesuai kebutuhan.

Alternatif yang lain, bisa digunakan perintah untuk membuat tabel lain yang

memiliki urutan yang berbeda dari tabel asal, seperti perintah SQL berikut :

 

CREATE TABLE mahasiswa_urut

AS SELECT * FROM mahasiswa

ORDER BY id;

 

Pada SQL diatas, tabel mahasiswa_urut berisi data yang sama dengan tabel mahasiswa

hanya datanya terurut berdasarkan kolom id.

 

 

INFORMASI JALUR AKSES QUERY

Bagaimana cara melihat jalur akses yang akan digunakan database saat

melakukan query ? Pada Database Oracle, informasi ini dapat dilihat dengan

menggunakan perintah explain plan, yang akan memberi informasi tentang rencana

eksekusi dari suatu query. Informasi ini disimpan dalam tabel PLAN_TABLE yang

terdapat di schema user yang mengeksekusi perintah tersebut.

Sebelum melakukan perintah explain plan, terlebih dahulu buat table

PLAN_TABLE dengan menggunakan script utlxplan.sql yang diambil dari

\%ORACLE_HOME%\RDBMS\ADMIN.

Setelah itu table PLAN_TABLE dapat digunakan seperti contoh berikut :

SQL> explain plan

Set statement_id=’test1’

Into plan_table for

Select * from mahasiswa where nilai_uts=60;

Dalam PLAN_TABLE rencana eksekusi diatas dikenal dengan nama test1 yang

terdefinisi pada kolom statement_id.

Untuk melihat rencana eksekusi dari test1, digunakan perintah SELECT berikut :

 

SELECT LPAD(’ ’,2*Level)||Operation||’ ’||Options||’ ’||Object_Name Q_Plan

FROM plan_table

WHERE statement_id=’test1’

CONNECT BY PRIOR id=parent_id AND statement_id=’test1’

START WITH id=0 AND statement_id=’test1’;

 

Contoh hasil dari eksekusi query tersebut :

 

Q_PLAN

--------------------------------------------------------------------

SELECT STATEMENT

TABLE ACCESS FULL MAHASISWA

 

Output tersebut dibaca mulai dari yang indent-nya paling dalam yaitu : TABLE

ACCESS FULL MAHASISWA. Dikarenakan klausa WHERE melibatkan kolom nilai

namun kolom nilai tidak ada index-nya, maka Oracle melakukan full table scan. Setelah seluruh tabel mahasiswa selesai dibaca, selanjutnya adalah SELECT STATEMENT yang berfungsi untuk menampilkan hasil query.

 

Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada DBMS.
Pernyataan dasar SQL antara lain :
1. ALTER      : Merubah struktur tabel
2. COMMIT           : Mengakhiri eksekusi transaksi
3. CREATE   : Membuat tabel, indeks
4. DELETE   : Menghapus baris pada sebuah tabel
5. DROP       : Menghapus tabel, indeks
6. GRANT    : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user
7. INSERT   : Menambah baris pada tabel
8. REVOKE   : Membatalkan hak kepada basis data
9. ROLLBACK: Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi gagal dilaksanakan
10. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel
11. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel

Nama
Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas bagi objek pada DBMS. Misal : tabel, kolom dan pengguna.

 Tipe data
Tipe data yang ada dalam MYSQL :

a. Tipe data numerik antara lain :
1. TINYINT : Nilai integer yang sangat kecil
2. SMALLINT : Nilai integer yang kecil
3. MEDIUMINT : Nilai integer yang sedang
4. INT : Nilai integer dengan nilai standar
5. BEGINT : Nilai integer dengan nilai besar
6. FLOAT :Bilangan decimal dengan single-precission
7. DOUBLE :Bilangan decimal dengan double-precission
8. DECIMAL(M,D) : Bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M : jumlah
    digit yang disimpan, D : jumlah angka dibelakang koma

b. Tipe data String antara lain :
1. CHAR : Karakter yang memiliki panjang tetap yaitu sebanyak n
2. VARCHAR : Karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu maksimum n
3. TINYBLOB : BLOB dengan ukuran sangat kecil
4. BLOB : BLOB yang memiliki ukuran kecil
5. MEDIUMBLOB : BLOB yang memiliki ukuran sedang
6. LONGBLOB : BLOB yang memiliki ukuran besar
7. TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil
8. TEXT : teks yang memiliki ukuran kecil
9. MEDIUMTEXT : teks yang memiliki ukuran sedang
10. LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar
11. ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi
12. SET : Kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan

c. Tipe data tunggal dan jam :
1. DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal
2. TIME : time memiliki format jam-menit-detik
3. DATETIME : gabungan dari format date dan time

 Ekspresi
Ekspresi digunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai.
Misalnya : jumlah=harga-diskon
Ekspresi aritmatika antara lain :
1. + : tambah
2. – : kurang
3. / : bagi
4. * : kali

 Fungsi bawaan
Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila fungsi tersebut dipanggil. Fungsi Agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.
1. AVG(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari tabel.
2. COUNT(x) : digunakan untuk menghitung jumlah baris dari sebuah kolom
dari tabel
3. MAX(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling besar dari suatu
kolom dari tabel
4. MIN(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling kecil dari suatu
kolom dari tabel
5. SUM(ekspresi) : digunakan untuk mengitung jumlah keseluruhan dari suatu
kolom dari tabel

 

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KECEPATAN AKSES DATA

Faktor lain yang berpengaruh terhadap kecepatan akses data, tidak hanya terletak

pada optimasi perintah SQL, tapi terhadap hal-hal lain yang berpengaruh. Diantaranya adalah optimasi aplikasi dan penggunaan cluster dan index. Hal yang akan dibahas dalam optimasi query berikut ini tidak melibatkan penggunaan komponen yang ada dalam Arsitektur database engine, misal pada database Oracle kecepatan akses data dipengaruhi oleh penyesuaian pada shared pool, buffer cache, redo log buffer dan sistem operasi yang digunakan.

1. OPTIMASI APLIKASI

Dalam pembuatan aplikasi, yang perlu mendapat perhatian adalah apakah akses

terhadap data sudah efisien. Efisien dalam hal penggunaan obyek yang mendukung

kecepatan akses, seperti index atau cluster. Kemudian juga bagaimana cara database didesain.

Apakah desain database sudah melakukan normalisasi data secara tepat.

Kadangkala normalisasi sampai level yang kesekian, tidak menjamin suatu

desain yang efisien. Untuk membuat desain yang lebih tepat, kadang setelah melakukan normalisasi perlu dilakukan denormalisasi. Misalnya tabel yang hubungannya one-toone dan sering diakses bersama lebih baik disatukan dalam satu tabel.

2. CLUSTER DAN INDEX

Cluster adalah suatu segment yang menyimpan data dari tabel yang berbeda

dalam suatu struktur fisik disk yang berdekatan. Konfigurasi ini bermanfaat untuk

akses data dari beberapa tabel yang sering di-query. Penggunaan cluster secara tepat dilaksanakan setelah menganalisa tabel-tabel mana saja yang sering di-query secara bersamaan menggunaan perintah SQL join.

Jika aplikasi sering melakukan query dengan menggunakan suatu kolom yang

berada pada klausa WHERE, maka harus digunakan index yang melibatkan kolom

tersebut. Penggunaan index yang tepat bergantung pada jenis nilai yang terdapat dalam kolom yang akan diindex. Dalam RDBMS Oracle, index B-Tree digunakan untuk kolom yang mengandung nilai yang cukup bervariasi, sedangkan untuk nilai yang tidak memiliki variasi cukup banyak, lebih baik menggunakan index bitmap.

 

RINGKASAN

Ø  Data yang tersimpan dalam jumlah yang sangat besar, Terdapat aturan system

informasi dalam organisasi, system basis data dilihat sebagai bagian system

informasi dalam aplikasi berskala besar.

Ø  Untuk meningkatkan unjuk kerja tidak hanya desain logik saja yang diperhatikan

tapi juga struktur fisik penyimpanan data.

Ø  Penggunaan Index pada database secara tepat, dapat digunakan untuk

meningkatkan kecepatan akses data.

Ø  Informasi tentang jalur akses yang digunakan oleh database untuk melaksanakan

query dalam database Oracle dapat dengan menggunakan perintah explain plan.

Ø  Selain optimasi perintah SQL, faktor lain yang berpengaruh terhadap kecepatan

akses data adalah optimasi aplikasi dan penggunaan cluster dan index.

Ø  Pada sebuah database engine semisal pada database Oracle kecepatan akses data

dipengaruhi oleh beberapa komponen arsitektur pembentuknya seperti shared

pool, buffer cache, dan redo log buffer.

Ø  Optimasi aplikasi tergantung pada efisiensi penggunaan obyek yang mendukung

kecepatan akses seperti index atau cluster, dan normalisasi data pada desain database.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar